Data, Data dan Data  

Posted by Valerie in

Dalam retail management maka Lokasi... Lokasi.. Lokasi adalah hal yang mendasar. Maka dalam Loyalty Program,.. Data.. Data dan Data adalah hal yang essential (tentunya ditambah by default product quality, excellent customer service, dan keseluruhan performance dari value chain)

Dalam
Loyalty Program Development post disebutkan betapa pentingnya categorization untuk mengetahui siapa customer kita. Dengan adanya data, dapat membantu dalam proses customer behaviour analysis. Bagi yang bekecimpung di dunia marketing pasti sudah mengenal istilah STP ( Segmenting, Targeting & Positioning). Yes, ini masih proses yang sama, hanya saja disini kita memilah-milah lagi, dapat dibedakan berdasarkan usage, contohnya:

  • Heavy, medium, light, former and non-users (A,B,C,D,X)
  • Users versus non-users
  • Loyal (degree) versus non-loyal customers
  • Product/service applications by user group
  • Adopter categories — innovators, followers, laggards, lead users

Segmentation menjadi kelompok yang lebih kecil, agar memudahkan personalization program loyalty campaign.

Agar dapat menjalankan program cost-effectively, maka dibutuhkan support untuk mengharmonisasi implementasi dari sisi people, process & technology. Teknology disini, dari yang simple berupa excel, goldmine, sampai ke CRM software, bisa dipakai untuk mensupport aktivitas awal.

Yang perlu diingat adalah teknologi tersebut harus memiliki kapasitas yang dibutuhkan untuk mensupport aktivitas marketing, yaitu:

1. Reporting- Analytical - processing (slice/dice/drill)
2. Analysis - Data mining,modelling,predictive analytics
3. Marketing planning and execution

a. Campaign management and optimisation

Rules-driven campaign and channel selection

b. Campaign fulfilment

Email, SMS, MMS, contact centre, web, print

c. Campaign assessment

Analisa loop feedback. Fundamental model ini adalah IBRO (inflow,

base,retention, outflow)

4.Next Best Action (NBA) - Real-time and consistent across channel

Dengan adanya assesment yang regular, maka semakin cepat kita dapat mengadaptasi strategy agar sesuai dengan dinamika pasar.

This entry was posted on Sep 11, 2009 at Friday, September 11, 2009 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment